Senin, 03 November 2014

Ruang Lingkup Manajemen Risiko



I RUANG LINGKUP  MANAJEMEN RISIKO

Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian kegiatan: penetapan konteks, identifikasi, analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko.
Proses ini dapat diterapkan di semua tingkatan kegiatan, jabatan, proyek, produk ataupun asset. Manajemen risiko dapat memberikan manfaat optimal jika diterapkan sejak awal kegiatan. Walaupun demikian manajemen risiko seringkali dilakukan pada tahap pelaksanaan ataupun operasional kegiatan.
A.     Konsep manajemen risiko mulai diperkenalkan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja pada era tahun 1980-an setelah berkembangnya teori accident model dari ILCI dan juga semakin maraknya isu lingkungan dan kesehatan.
B.     Tujuan dari manajemen risiko adalah minimisasi kerugian dan meningkatkan kesempatan ataupun peluang. Bila dilihat terjadinya kerugian dengan teori accident model dari ILCI, maka manajemen risiko dapat memotong mata rantai kejadian kerugian tersebut, sehingga efek dominonya tidak akan terjadi. Pada dasarnya manajemen risiko bersifat pencegahan terhadap terjadinya kerugian maupun ‘accident’.
Ruang lingkup proses manajemen risiko terdiri dari:
a.       Penentuan konteks kegiatan yang akan dikelola risikonya
b.      Identifikasi risiko
c.       Analisis risiko,
d.      Evaluasi risiko,
e.       Pengendalian risiko,
f.        Pemantauan dan telaah ulang,
g.       Koordinasi dan komunikasi.

C.                     Fungsi manajemen risiko

1.  Menemukan Kerugian Potensial, artinya berupaya untuk menemukan/ mengidentifikasi seluruh resiko murni yang dihadapi perusahaan, meliputi:
a. Kerusakan fisik atas harta kekayaan perusahaan
b. Kehilangan pendapatan akibat terganggunya operasi perusahaan
c. Kerugian akibat tuntutan hukum dari pihak lain
d. Kerugian yang timbul karena tindakan kriminal

1.      Mengevalusi Kerugian Potensial, Artinya melakukan evaluasi dan penilaian thd semua kerugian potensial yg dihadapi perush, mengenai:

a.       Besarnya kemungkinan frekuensi terjadinya kerugian.
b.      Besarnya kegawatan dari tiap kerugian
c.   Memilih teknik/cara yg tepat atau menentukan suatu kombinasi dari teknik yang tepat guna menanggulangi kerugian.


II PENANGGULANGAN RISIKO
-       Identifikasi penanggulangan resiko
-       Evaluasi pilihan penanggulangan
-       Memilih penanggulangan
-       Menyiapkan rencana penanggulangan
-       Implementasi penanggulangan

III MANFAAT MANAJEMEN RISIKO
Ada kalanya kita dihadapkan dengan sebuah kondisi dimana kita harus mengambil sebuah keputusan penting yang berhubungan dengan masa depan kita. Sudah semestinya keputusan yang diambil merupakan keputusan terbaik sehingga kita mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang kita harapkan. Pemikiran yang logis dan strategis tentu merupakan sebuah keharusan. Artinya, kita sebaiknya tidak terlalu banyak melibatkan emosi dalam mengambil keputusan. Jika tidak, bisa jadi keputusan yang diambil akan membawa dampak negatif terhadap masa depan kita sendiri. Dalam hal ini, kita perlu memikirkan semua aspek dan konsekuensi dari keputusan tersebut termasuk resiko yang mungkin harus kita tanggung sebagai akibat dari keputusan yang kita ambil. Ini merupakan satu konsep yang kita sebut sebagai manajemen resiko atau risk management. Lalu, apa manfaat manajemen resiko tersebut?
Berbicara mengenai manajemen resiko, kita mungkin lebih banyak membahas mengenai resiko-resiko dalam hal finansial mengingat teori-teori mengenai manajemen resiko sendiri banyak terkait dengan ilmu ekonomi, terutama manajemen. Salah satu contohnya adalah definisi mengenai manajemen resiko yang disampaikan oleh Smith (1990), yaitu proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan (income) dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan. Walaupun teori mengenai hal ini lebih banyak dibahas di area ekonomi, namun kita dapat mengadopsinya di dalam kehidupan sehari-hari termasuk keluarga. Apa saja manfaat manajemen resiko yang dapat kita ambil?
Kemampuan dalam Mengidentifikasi Resiko
Ketika kita hendak memutuskan sebuah keputusan penting baik yang berhubungan dengan keuangan ataupun tidak, kita sebaiknya berpikir mengenai resiko yang mungkin muncul sebagai dampak dari keputusan tersebut. Pada dasarnya, ketika kita melakukan hal ini, kita telah menerapkan pengetahuan mengenai manajemen resiko itu sendiri. Dengan mengidentifikasi resiko yang mungkin muncul, minimal kita akan lebih siap dalam menghadapi resiko tersebut. Misalnya, ketika kita ingin membeli sebuah mobil bekas, kita sebaiknya mampu mengidentifikasi bagian mana yang beresiko mengalami kerusakan sehingga kita harus bersiap untuk memperbaiki kerusakan tersebut.






Description: Manajemen Resiko

Kemampuan dalam Mengukur Resiko
Salah satu manfaat manajemen resiko selain kemampuan dalam mengidentifikasi resiko adalah mengukur resiko yang mungkin kita hadapi. Maksud dari pengukuran ini adalah seberapa besar kerugian ataupun kerusakan yang kita dapatkan sebagai konsekuensi dari keputusan yang telah kita ambil. Contohnya, ketika kita hendak membeli sebuah mobil bekas, kita dapat mengukur perkiraan biaya perbaikan berdasarkan kondisi riil dari mobil tersebut sebagai resiko dari pembelian. Atau, kita dapat mengukur berapa kerugian yang harus kita tanggung jika kita memutuskan untuk menjualnya kembali setelah proses perbaikan tersebut berdasarkan harga di pasaran.
Kemampuan Mengontrol Resiko
Dengan kemampuan dalam manajemen resiko yang baik, kita dapat mengontrol resiko tersebut agar tidak membawa dampak yang lebih buruk. Kontrol ini tentu tidak dapat dilepaskan dari dua hal yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu identifikasi dan pengukuran. Merujuk pada contoh yang sama, kita bermaksud menjual mobil yang telah kita beli. Setelah diukur, potensi kerugian dapat ditekan jika kita melakukan perbaikan atas kerusakan yang terjadi. Jika demikian, kita dapat mengontrol resiko tersebut dengan melakukan perbaikan terlebih dahulu sebelum menjual mobil tersebut.
Satu hal yang paling penting terkait dengan manajemen resiko adalah setiap keputusan yang kita ambil tidak akan lepas dari konsekuensi, baik yang bersifat positif maupun negatif. Dengan kemampuan manajemen resiko, kita tentu dapat menghidar dari munculnya permasalahan baru yang mungkin lebih besar dan rumit. Oleh karena itu, manajemen resiko harus didasarkan pada pemikiran yang logis, bukan keputusan emosional.
Beberapa manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya manajemen risiko dalam suatu perusahaan:
a.    Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil setiap keputusan,sehingga para manajer menjadi lebih berhati-hati (prudent) dan selalu menempatkan ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan.
b.    Mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka panjang.
c.    Mendorong para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari risiko dan menghindari dari pengaruh terjadinya kerugian khususnya kerugian dari segi finansial.
d.   Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
e.    Dengan adanya konsep manajemen risiko (risk management concept) yang dirancang secara detail maka artinya perusahaan telah membangun arah dan mekanisme secara berkelanjutan (suistainable).


IV MANFAAT ASURANSI DALAM KEGIATAN EKONOMI DAN SOSIAL

1.      Memberi rasa aman
2.      Melindungi keluarga dari perpecahan
3.      Mengeliminir ketergantungan
4.      Melindungi wanita karir
5.      Kontribusi terhadap pendidikan

A.     Manfaat asuransi dalam kegiatan sosial
Dari sisi sosial,manfaat asuransi terhadap suransi sangat lah besar. Dengan menolong masyarakat menghadapi dan mengelola resiko secara efektif, asuransi memberi kontribusi yang besar bagi hidup kita . asuransi meningkatkan strandar-standar yang ada dengan memberikan tekanan terhadap faktor-faktor yang mungkin menyebabkan ketidakamanan. Menurut British Insurers, asuransi memberikan lima keuntungan strategis secara tidak langsung (indirectly) pada masyarakat, yaitu :
-      Kebebasan dari hal yang dapat merusak struktur aset dan kewajiban seorang individu maupun bisnis
-      Keamanan dirumah dan di tempat kerja dari ancaman kecelakaan, perampokan, kebakaran dan bahaya alam
-      Kesehatan yang lebih baik dari investasi tambahan pada biaya medis dan penekanan pada rehabilitasi
-      Kekayaan melalui dukungan terhadap semangat enterpreneur, inovasi dan pengambilan resiko
-       Fleksibilitas dengan adanya kesesuaian dengan kondisi individu dan menghasilkan hidup ekonomi dan sosial yang tidak terlalu tergantung pada tindakan pemerintah


B.     Manfaat asuransi dalam kegiatan ekonomi

Asuransi itu sangat penting dalam kehidupan. Banyak sekali manfaat yang diberikan  asuransi.
“asuransi semakin berperan dalam menyejahterakan perekonomian Indonesia. Asuransi itu banyak memberikan manfaat baik secara individu, masyarakat, dan perekonomian negara
Manfaat bagi tertanggung:
  • Memberikan rasa aman dan perlindungan
  • Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil
  • Polis asuransi dapat dijadikan jaminan memperoleh kredit dan dapat dijadikan sebagai kelengkapan memperoleh kredit
  • Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan
Manfaat bagi penanggung:
  • Mendorong kegiatan peningkatan usaha
  • Memperoleh keuntungan



http://healthsafetyprotection.com/prinsip-dasar-manajemen-risiko-risk-management/

http://www.infoasuransi.net/perencanaan-keuangan/118-mengerti-manfaat-asuransi-umum-menyadari-pentingnya-manajemen-resiko-.html

Senin, 13 Oktober 2014

Pengertian Asuransi Jiwa



Asuransi Jiwa

Menurut undang-undang No.2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian, yang dapat melakukan kegiatan pertanggungan jiwa hanyalahperusahaan asuransi jiwa yang telah mendapatkan izin usaha dari Menteri Keuangan. Jasa yang diberikan oleh asuransi jiwa berkaitan erat dengan ketidakpastian produktivitas ekonomis manusia misalnya kematian, PHK dan kemungkinan mengalami cacat, karena alasan ketidakpastian itulah orang rela membayarkan sejumlah premi tertentu untuk mendapatkan polis asuransi jiwa. Manfaat yang dapat diperoleh dari asuransi jiwa antara lain :
1.)    Santunan bagi tertanggung yang meninggal
2.)    Cadangan dana untuk pensiun
3.)    Menghindari pajak pendapatan
Asuransi jiwa merupakan asuransi dengan manusia sebagai kepentingan interest yang diauransikan. Berbeda dengan asuransi kerugian, dengan harta benda sebagai kepentingan yang diasuransikan.
Dengan membayar premi setiap tahun atau selama suatu jangka waktu terbatas, seorang tertanggung, sebagai imbalan dari premi yang dibayarkannya kepada penanggung, menerima jaminan yaitu :
1.)    Pada hari tua tertanggung akan diberikan sejumlah uang sebagai santunan biaya hidup
2.)    Bila tertanggung meninggal dunia, akan diberikan sejumlah uang kepada ahli waris tertanggung sebagai santunan biaya hidup
3.)    Bila tertanggung mengalami kecelakaan fisik, akan diberikan sejumlah uang santunan biaya hidup bila tertanggung menjadi cacat tetap atau biaya pengobatan bila tidak cacat tetap

Tujuan Asuransi Jiwa :
-         Melindungi Masa  Depan
-         Melindungi Kehidupan Manusia
-         Melindungi Kebutuhan Hidup

Peranan Asuransi Jiwa :
-         Peranan dari segi mikro
-         Peranan dari segi makro
-         Peranan sebagai jembatan

Manfaat Asuransi Jiwa :
Kita tidak pernah berharap sesuatu yang buruk akan terjadi dalam kehidupan kita ataupun pada keluarga kita namun walaupun kita sudah berusaha untuk menjaga diri kita dan keluarga kita sebaik – baiknya tentunya resiko untuk mengalami hal – hal yang tidak diinginkan seperti penyakit, kecelakaan atau bahkan kematian tidak dapat dihindari.di sinilah asuransi jiwa memainkan peranannya dalam kehidupan kita.
Dengan memiliki asuransi jiwa untuk diri kita sendiri dan keluarga kita, berarti kita me-manage resiko yang akan kita hadapi dengan mempersiapkan sejumlah dana yang nantinya akan bermanfaat bagi keluarga kita apabila terjadi sesuatu yang tidak terduga pada kita.
Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai keuntungan yang bisa kita dapatkan dari asuransi jiwa marilah kita melihat ke beberapa contoh kasus yang ada di bawah ini :
  • Contoh kasus pertama, kecelakaan yang mengakibatkan terjadinya cacat seumur hidup untuk korban. Misalnya saja tanpa diduga seseorang mengalami kecelakaan dan mengalami cacat tubuh sehingga tidak memungkinkan baginya untuk dapat bekerja lagi. Bila orang tersebut memiliki asuransi jiwa, orang tersebut tidak perlu khawatir mengenai bagaimana keluarganya akan mendapatkan biaya hidupnya karena orang tersebut akan menerima uang pertanggungan sebagai bekal hidup di masa yang akan datang dari pihak penanggung yang dalam hal ini adalah perusahaan asuransi.
  • Contoh kasus kedua, menderita penyakit kritis dan harus dirawat di rumah sakit. Misalnya saja ada seseorang yang tadinya kelihatan sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun tiba – tiba terdiagnosa menderita penyakit kritis. Bila orang tersebut memiliki asuransi jiwa, maka perusahaan asuransi akan membayarkan sejumlah uang untuk meringankan biaya pengobatannya. Perusahaan asuransi juga akan mengganti jumlah uang yang orang tersebut keluarkan selama dirawat di rumah sakit. Jumlah uang yang diganti oleh perusahaan asuransi tergantung dengan perjanjian dan produk asuransinya.
  • Contoh kasus ketiga, meninggal dunia. Kematian tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia. Bila seseorang sudah memiliki asuransi jiwa maka saat orang tersebut meninggal dunia, ahli waris dari orang tersebut akan menerima sejumlah uang pertanggungan dari pihak penanggung yaitu perusahaan asuransi sebagai bekal bagi keluarga yang ditinggalkan. Hal ini akan sangat berguna apabila orang yang meninggal juga adalah tulang punggung keluarga.
Dari ketiga contoh kasus yang ada di atas saja, kita sudah dapat melihat berbagai manfaat yang bisa kita dapatkan dengan memiliki asuransi jiwa. Bila anda rela mengeluarkan uang untuk mengasuransikan mobil anda yang nilainya tidak sebanding dengan betapa berharganya jiwa anda, mengapa anda tidak mengasuransikan jiwa anda juga? Pertimbangkanlah pentingnya nilai dari suatu asuransi jiwa agar anda tidak menyesal di kemudian hari.

Perusahaan : ACE LIFE ASSURANCE


Daftar pustaka :


seri Umum No.10 Memahami ASURANSI di Indonesia (Radiks Purba)

http://www.aaji.or.id/aboutus/OurMembers.aspx